Image

Inovasi Tenaga Sanitasi Lingkungan: Sistem Management Aplikasi Mandiri Terpadu (SMART) Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Berbasis Teknologi Tersistematis

Pada tahun 2023, ini Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan salah satunya kepada Vebby Regista, SKM, Sanitarian Puskesmas Siko Kota Ternate Provinsi Maluku Utara atas Inovasi Sistem Management Aplikasi Mandiri Terpadu (SMART) Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan Berbasis Teknologi Tersistematis. Aplikasi ini bermanfaat untuk Meningkatkan cakupan pelayanan program kesehatan lingkungan di Pukesmas Siko yang efektif, efesien dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat. Sistem managemen ini terdiri dari tiga aplikasi yaitu Aplikasi Digitalisasi Klinik Sanitasi, Aplikasi SEMANTIK (Satu Rumah 1 Juru Pemantau Jentik), dan Aplikasi Pendataan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Inovasi ini berawal dari permasalahan yang ada di Puskesmas Siko yaitu, Pelayanan Klinik Sanitasi yang tidak berjalan, masih rendahnya angka bebas jentik (ABJ) 44% dari target 90%, pelaksanaan pendataan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) yang masih rendah yaitu 22% (2 kelurahan) dari 9 Kelurahan, dan hanya 1 (11%) kelurahan yang ODF (Open Defecation Free).

Aplikasi Digitalisasi Klinik Sanitasi merupakan aplikasi Pelayanan Klinik Sanitasi dalam bentuk digital berupa Aplikasi dan Website. Aplikasi Semantik (Satu Rumah 1 Juru Pemantau Jentik) Merupakan Aplikasi untuk pelaksanaan pemantauan jentik secara berkala dalam upaya melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik sebagai upaya mencegah penyakit demam berdarah (DBD). Sedangkan Aplikasi Pendataan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat dalan mendukung Upaya pelaksanaan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Sejak inovasi ini berjalan terjadi peningkatan pelayanan Kesehatan lingkungan di Puskesmas Siko yaitu Angka Bebas Jentik (ABJ) Tahun 2022 sebesar 89% dan tahun 2023 sebesar 96% dari Target 90%. Untuk pencapaian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2022 sebesar 78% dan Tahun 2023 sebesar 100% dengan kelurahan ODF (Stop Buang Air Besar Sembaranagan) tahun 2022 sebanyak 4 Kelurahan (44%) Tahun 2023 sebanyak 6 Kelurahan (67%). Selain itu, inovasi ini dimanfaatkan Dinas Kesehatan Kota Ternate dalam peningkatan Kelurahan ODF (Stop Buang Air Besar Sembaranagan) pada 78 Kelurahan, Tahun 2022 sebanyak 50 Kelurahan (64%) dan Tahun 2023 mencapai 70 Kelurahan (90%). Aplikasi ini sudah berkembang dan diadopsi di Dinas Kesehatan Kota Ternate, Puskesmas Kota Jailolo Halamera Barat, TP-PKK Kota Ternate, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kota Ternate.